Chapter 12
(Part ah ran
& jimin)
Ah ran pun
langsung berlari dengan kencang untuk menghindar dari jimin tapi, tiba-tiba
jimin barada didepannya lalu ah ran pun berbalik ke belakang, akan tetapi jimin
langsung memegang tangannya. Ya ah ran, kenapa kau sangat takut melihatku
“Tanya jimin”. Karena aku ingin ke perpustakaan dulu”balas ah ran”. Bisakah kau
katakana sebenarnya saja “ucap jimin”. Apa yang harus aku katakana sih?” balas
ah ran”. Tentang yang jisoo tadi katakan?” bals jimin”. Dia itu tadi hanya
bercanda kok, kamu nggak usah percaya dia “seru ah ran”. Tapi aku tidak peduli
itu, aku hanya ingin kau jangan berhenti menyukaiku “ucap jimin”. Apa yang kau
katakan, haruskah aku menyukaimu terus dan kau tidak menyukaiku. Aku itu bukan
tipe cewek yang seperti itu “balas ah ran dengan kesal lalu meninggalkan
jimin”. Ya ! ah ran, bukan seperti itu, tapi aku memang menyukaimu “ teriak
jimin”. Lalu ah ran pun menghentikan larinya an berbalik kepada jimin. Jimin
pun berlari mendekati ah ran dan lalu memeluknya .aku menyukaimu ah ran.” Ucap
jimin berbisik ditelinga ah ran”. Tapi, ah ran langsung menangis dipelukan
jimin.
Di sisi lain
ada ha kyung yang lagi berjalan-jalan melihat pemandangan sekolah dan langkah
ha kyung pun terhenti ketika jungkook memanggilnya. Ya !! ha kyung, bukankah
tadi guru menyuruhmu untuk mengantarku menulusuri sekolah ini dan
memperkenalkannya? “tanya jungkook”. Kenapa harus aku, kamu kan bisa sendiri
dan lagi pula kamu itu bukan anak-anak lagi “balas ha kyung tanpa ekspresi”.
Tapi, tetap saja”ucap jungkook. Ahh sudahlah aku bosan ngeladenin cowok kayak
kamu “balas ha kyung lalu meninggalkan jungkook sendirian”. Dia itu orangnya
sangat dingin tapi, aku menyukai cewek seperti itu !”pikir jungkook”.
Butterfly, like a butterfly, machi
butterfly, bu butterfly chorom. Ha ri lagi asyik menyanyi dengan sendirinya
tanpa memperhatikan jalan dan dia menabrak seseorang. Brukk … lalu ha ri pun
terjatuh kelantai. Aww sakit, ya apa kau tidak punya mata. Kenapa aku selalu
saja bertabrakan dengan orang “gerutu ha ri”. Apa kau baik-baik saja”ucap
seseorang tapi orang itu adalah seok jin”. Siapa baling aku baik-baik saja,
dasar cowok dingin! “balas ha ri”. Maafkan aku, sinih aku bantu berdiri “ucap
seok jin”. Nggak perlu, aku tidak ingin dibantu olehmu “balas ha ri lalu
meninggalkan seok jin”. Aiss apa yang terjadi dengan dirinya, kenapa dia begitu
baik kepadaku? “pikir ha ri”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar