Chapter 10
Ha ri pun menuju
ke kelas dan sesampainya disana seok jin terus memperhatikan ha ri dan wajahnya
terlihat sangat kwahatir, entah apa yang dipikirkannya. Ha ri pun deuduk dikursinya
yang berada di dekat seok jin tiba-tiba seok jin memegang tangan ha ri, dan ha
ri pun terkejut lalu mereka bertatapan satu sama lain. Apa yang kau lakukan,
kenapa kau memegang tanganku “ucap ha ri berbisik”. Aku hanya ingin bertanya,
apakah kau baik-baik saja? “Tanya seok jin”. Ya!! Ada apa dengan dirimu, aku
itu sangat membencimu tahu “balas ha rid an langsung menhempaskan tangan seok
jin “.
Keesokan harinya
ha ri berangkat ke sekolah, ketika sampai disekolah dia pergi menuju ke atap
sekolah untuk mencari angin. Tetapi dia bertemu dengan seok jin. Apa yang kau
lakukan disini? “Tanya seok jin”. Hanya mencari angin saja kok “balas ha ri”. Ohh
seperti itu “seru seok jin”. Setelah berbicara seok jin pun langsung
meninggalkan ha ri dan ha ri menemukan kalung ditempat seok jin tadi duduk.
Omo, kalung ini sangat cantik, dan siapa yang punya kalung ini? “pikir ha ri”.
Mungkinkah saja ini punya seok jin, dan dia menjatuhkannya. Ahh nanti aja deh
gue kembaliin di kelas “pikir ha ri”. Selang 30 menit ha ri pun bertemu seok
jin di kelas. Yaa cowok dingin, ini punyamu kan dan kau menjatuhkannya tadi
?“Tanya ha ri”. Sebenarnya ini bukan punyaku !” jawab seok jin”. Lalu, ini
punya siapa ? “Tanya ha ri”. Ini adalah kalung pacarku tapi kini dia telah
hilang dan aku hanya dapat memiliki kalungnya saja “ucap seok jin dengan wajah
sedih”. Oh my god, ternyata cowok dingin ini punya pacar. Sungguh cewek itu pasti
sangat bodoh mau berkencan dengan cowok yang sangat dingin ini “pikir ha ri”.
Ohh seperti itu, ini aku berikan kalungnya ! “ seru ha ri”. Kau dapat
menyimpannya “balas seok jin”. Ya!! Bukankah kau bilang tadi ini punya
pacarmu?” Tanya ha ri”. Ya,, memang itu benar tpi, mungkin saja dia tidak akan
kembali lagi denganku. Ambil saja kalung itu! “balas seok jin”. Oke deh, aku
ambil saja lagi pula aku sangat suka kalung ini dan kalung ini sangat mirip
dengan seleraku “seru ha ri”. Dirumah ha ri selalu memperhatikan kalung itu
dengan teliti. Kenapa kalung ini tidak asing bagiku, dan kenapa firasat ku
kalau aku pernah memilikinya ! “pikir ha ri”. Tapi, tiba-tiba kepala ha ri
pusing lagi. Arghh kenapa akhir-akhir ini kepalaku sangat pusing”gerutu ha ri”.
Ha ri pun
tertidur lalu bermimpi aneh. Aku ada di mana, perasaan aku tadi di kamar”pikir
ha ri”. Lalu ha ri pun melihat dirinya memakai seragam SMP. Bukankah itu aku?,
tapi kenapa aku menggunakan seragam saat SMP”pikir ha ri”. Setelah lama
berpikir seorang lelaki pun datang menghampiri ha ri yang menggunakan seragam
SMP itu, lalu lelaki itu memasangkan kalung dan memeluknya. Omo, bukankah itu
kalung pemberian seok jin, kenapa terlihat sama. Mungkinkah itu masa laluku?,
tapi lelaki itu siapa kenapa dia begitu berarti?” pikir ha ri”. Tapi ha ri pun
langsung terbangun dari tidurnya. Aiss kenapa aku terbangun dan aku belum
melihat lelaki itu, rahasia apa ini. Kenapa aku selalu memimpikannya? Apa yang
ada dibalik semua ini?” teriak ha ri putus asa”.
Part (ha kyung)
Di kamar ha kyung
lagi memikirkan sesuatu. Apa yang harus kulakukan, haruskah aku
mengungkapkannya kepada ha ri? Tapi aku takut untuk mengatakannya! Ini semua
salahku. “ucap ha kyung . oke, aku akan mengatakannya kepada ha ri. Aku tidak
peduli apa yang ha ri akan pikirkan tentangku”ucap ha kyung dengan tegas”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar