Chapter 13
Malam pun telah
tiba dan ha kyung berada di kamar lalu hpnya berdering. Tudutt.. , halo ini
dengan siapa? “Tanya ha kyung “. Aku seok jin, bisakah kita ketemu malam ini
“balas seok jin”. Iya aku akan menemuimu ditempat biasanya “ucap ha kyung”. Ha
kyung bergegas untuk menemui seok jin, sesampainya disana dia melihat seok jin
di café itu lalu mereka berbicara. Ha kyung samapai kapan kamu harus
menyembunyikan rahasia itu,dan sampai kapan aku harus memendamn rinduku? “Tanya
seok jin”. Asal kau tahu itu tidak mudah, aku juga tertekan dengan kejadian
ini. Dan aku tidak tahu harus mengatakannya dari mana untuk memberitahu ha ri
“balas ha kyung”.aku tidak peduli dengan dirimu, aku hanya menghawatirkan apa
yang terjadi pada ha ri”ucap seok jin”.kenapa kau hanya peduli dengannya,
bagaiamana denganku?”Tanya ha kyung
dengan sedih”. Aku tidak peduli denganmu karena dirimulah yang
menyebabkan semua ini” teriak seok jin dengan tegas”. Kau memang sangat egois,
dasar pria jahat “ucap ha kyung lalu menangis”
Disisi lain ada
ha ri yang lagi jalan-jalan untuk beli ice cream dan dia bertemu dengan
jungkook. Jungkook “teriak ha ri kepada jungkook”. Ohh ha ri-shi, apa yang kau
lakukan malam-malam begini?”Tanya jungkook”. Aku hanya ingin beli ice cream
saja kok “balas ha ri”. Hah malam-malam begini kau beli ice cream “ucap
jungkook’. Ya.. ini juga merupakan kebiasaan ku, dan aku juga sangat bosan
berada dirumah “ucap ha ri”. Ohh seperti itu, lebih baik kita pergi makan ice
cream saja. Nanti aku yang teraktir “seru jungkook”. Tidak masalah, ayo !’
balas ha ri”. Sesampainya mereka ditempat itu ha ri melihat seok jin dan ha
kyung. Omo, bukankah itu ha kyung dan seok jin “Tanya ha ri kepada jungkook”,
iya itu benar, tapi apa yang mereka lakukan.mungkinkah mereka berkencan, tapi
kenapa ha kyung menangis “Tanya jungkook”. Tunggu saja disini aku akan menghampirinya
“balas ha ri”. Ketika ha ri melangkah tiba-tiba kepalanya pusing dan dia
langsung mengingat ingatan itu lagi. Ha ri, apa yang terjadi denganmu “Tanya
jungkook”. Aku nggak apa-apa kok “balas ha ri”. Tunggu dulu, mungkinkah
perempuan yang selalu ditemui seok jin itu adalah ha kyung “pikir ha ri”. Ha ri
pun melanjutkan langkahnya dan dia berdiri tepat dimana mereka berdua duduk. Ha
ri apa yang kau lakukan disini?” Tanya ha kyung terkejut dengan kehadiran ha
ri”. Aku hanya ingin kesini saja kok. Lalu, bagaimana denganmu?”ucap ha ri
balik bertanya”. Ketika ha kyung ingin menjawabnya ha ri langsung bertanya
lagi “dan apa yang kau lakukan disini
bersama cowok dingin ini. Lalu mengapa kau menangis”. Aku tidak menangis kok
“ucap ha kyung dengan suara terbata-bata”.
Seperti itu
ya! “jawab ha ri”. Lalu ha ri pun berbalik ingin meninggalkan mereka berdua
tapi seok jin menahan tangan ha ri. Ya !! apa yang kau lakukan “Tanya ha ri”.
Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu “jawab seok jin”. Ketika ha ri ingin
berkata tiba-tiba ia merasa pusing dan terngiang-ngiang dengan ingatan masa
lalunya. Ada apa denganmu ha ri “Tanya seok jin”. Apa urusannya denganmu, cepat
lepaskan tanganku. Aku ingin pergi dari sini “jawab ha ri sambil melempaskan
genggaman tangan seok jin”. Ha ri pun meninggalkan mereka berdua.
Di kamar, ha
ri hanya menatap lurus di jendela sambil memikirkan semua ingatan itu dan apa
hubungannya dengan seok jin dan ha kyung. Kenapa aku selalu merasa kalau seok
jin itu orang yang berharga dan kenapa sikapnya sangat aneh. Tetapi ha kyung
juga seperti itu, tingkah lakunya sangat aneh “ pikir ha ri”. Setelah itu, ha
ri pun terlelap dalam tidurnya. Seok jin-ah….”ucap ha ri”. Omo kenapa aku
melihat diriku dan kenapa aku memanggil seok jin “pikir ha ri”. Bukankah itu
seragam SMP” pikir ha ri lagi”. Lalu ha ri pun berpelukan dengan seok jin.
Aigoo kenapa mereka berdua berpelukan “pikir ha ri lagi”. “mungkinkah itu adalah
aku dan kenapa aku menggunakan kalung yang di berikan seok jin kepadaku waktu
itu. Apakah ini adalah arti semua ingatan yang selalu datang itu, tapi kenapa
selama ini aku tidak mengetahuinya “ucap ha ri sambil meneteskan air mata”.
Aaaaaaaaa….. “teriak ha ri dan terbangun dari mimpinya. Apa kau baik-baik saja
“ucap seseorang”. Aku ada di mana, kenap semuanya berwarna putih dan berbau
obat-obatan”pikir ha ri”. Ha ri-shi “ucap ibu”. Ohh eomma aku ada di mana”Tanya
ha ri”. Kau ada dirumah sakit bodoh, sudah 2 hari kamu tidak terbangun dari
tidurmu. Itulah sebabnya ibu membawamu kerumah sakit “jawab ibu ha ri”.
Benarkah… “teriak ha ri”. Iya, akhir-akhir ini kau selalu saja loyo “ucap ibu
ha ri”.